Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Keresahan" Jusuf Kalla Sebelum Pelantikan Prasetyo sebagai Jaksa Agung

Kompas.com - 20/11/2014, 16:10 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Entah apa sebabnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) seolah mengulur waktu pelantikan politikus Partai Nasdem, HM Prasetyo, sebagai Jaksa Agung. Berdasarkan jadwal semula, pelantikan akan dilakukan pada pukul 14.00.

Namun, hingga pukul 15.05 WIB, Presiden Joko Widodo belum juga muncul untuk melantik Prasetyo. Padahal, Prasetyo sudah berdiri di tengah aula Istana dalam posisi siap dilantik.

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sedianya mengikuti acara pelantikan yang dijadwalkan pukul 14.00 WIB itu pun meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan. Kalla tiba kembali ke Kantor Wapres sekitar pukul 15.25 WIB. Kepada wartawan, ia enggan mengungkapkan alasan pengunduran proses pelantikan Prasetyo sebagai Jaksa Agung tersebut.

"Enggak tahu, saya kira ini kesempatan bagi Presiden," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (20/11/2014). "Nanti dia menjelaskan, kita tunggu saja," sambung Kalla.

Saat ditanya apakah dia setuju dengan penunjukan Prasetyo sebagai Jaksa Agung, politikus senior Partai Golkar ini juga enggan menjawab. "Jangan tanya sama saya, nanti tunggu saja," ujar Kalla.

Selesai menjawab beberapa pertanyaan wartawan, Kalla masuk ke ruangannya di Kantor Presiden. Namun, lima menit kemudian, dia terlihat keluar kantor untuk kembali menuju Kompleks Istana Presiden.

Kesunyian acara pelantikan HM Prasetyo tak seperti pelantikan-pelantikan lainnya semakin terasa dengan molornya pelantikan. Setidaknya, kini hanya tersisa 15 orang dari 30 orang tamu yang sebelumnya hadir di lokasi pelantikan. (Baca: Sepinya Pelantikan Prasetyo sebagai Jaksa Agung di Istana...)

Saat tiba di Istana, Prasetyo menyatakan kesiapannya menjabat sebagai Jaksa Agung. Nada miring pencalonannya sebagai pucuk pimpinan Korps Adhyaksa pun tidak diindahkannya. Dia merasa yakin bisa tetap menjaga independensi dan integritas meski berlatar belakang partai politik. "Dijamin integritas dan independensi," kata anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem tahun 2014-2019 itu.

Saat ditanya wartawan apakah Prasetyo sudah mengajukan pengunduran dirinya sebagai anggota Dewan, mantan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum itu pun memilih meninggalkan wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com