Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jadi Polisi Jangan Arogan, Nanti Dibenci Masyarakat"

Kompas.com - 14/11/2014, 23:00 WIB

KOBA, KOMPAS.com- Kepala Kepolisian Polres Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, AKBP M Zainul mengingatkan kepada anggotanya jangan menjadi polisi arogan yang memicu kebencian di masyarakat.

"Bersikap arogan akan berakibat fatal, masyarakat tidak akan percaya dengan polisi dan tidak merasa terlindungi," ujarnya dalam acara serah terima jabatan tiga perwira menengah di Mapolres setempat, Jumat.

Ia menjelaskan, polisi menjalankan tugas dengan baik apabila dapat membangun hubungan yang baik pula dengan mitra kerja, yakni instansi pemerintahan, TNI dan masyarakat.

"Masyarakat adalah mitra polisi, maka harus berada di tengah mereka, lindungi dan ayomi mereka dengan baik," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Zainul menyinggung kejadian perusakan kantor Polsek Gerunggang Kota Pangkalpinang dan pembakaran mobil patroli.

"Peristiwa bentrok dengan warga ini mesti menjadi pelajaran intropeksi diri bahwa mungkin ada kekurangan dalam memahami standar operasional prosedur," ujarnya.

Menurut dia, standar operasional prosedur harus benar-benar dipahami aparat kepolisian dalam melaksanakan tugas untuk menghindari adanya gesekan dengan masyarakat.

"Polisi juga harus aktif dalam kegiatan Polmas yang bukan hanya tugas Babinkamtibmas, melainkan juga personel polisi yang berdomisili di daerah setempat," ujarnya.

Kegiatan serah terima jabatan tersebut yaitu jabatan Kapolsek Lubuk Besar, Kapolsek Simpang Katis dan Kabag Sumda.

Kapolsek Lubuk Besar yang sebelumnya dijabat Ipda Hendri Amor digantikan Ipda Yandri C Akip yang sebelumnya menjabat sebagai KBO Reskrim Polres Bangka Tengah.

Ipda Hendri Amor dimutasi sebagai Paminal Polda Bangka Belitung, Kapolsek Simpang Katis yang sebelumnya dijabat Iptu Sutarman digantikan AKP Alam Bawono yang sebelumnya bertugas di Polda Bangka Belitung.

Sedangkan Iptu Sutarman dimutasi sebagai Kasat Narkoba Polresta Pangkalpinang, Kabag Sumda yang sebelumnya dijabat AKP Junaidi digantikan AKP Jadiman Sihotang yang sebelumnya menjabat sebagai Kayanma Polda Bangka Belitung dan AKP Junaidi dimutasi sebagai Kapolsek Puding Besar Polres Bangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com