Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jajaran Kemenkeu, KPK Singgung Janji Jokowi Tambah Anggaran KPK

Kompas.com - 13/11/2014, 16:19 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pejabat eselon I Kementerian Keuangan melakukan pertemuan dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam rangka perkenalan Bambang Brodjonegoro selaku Menteri Keuangan yang baru.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pertemuan tersebut juga sedikit membahas mengenai anggaran negara. Bahkan, kata Johan, pimpinan KPK sempat berkelakar mengenai penambahan anggaran KPK yang dijanjikan Presiden Joko Widodo saat berkampanye.

"Tadi sambil bercanda, pimpinan sempat menyinggung janji Pak Presiden Jokowi bahwa di dalam kampanyenya dulu pernah menyebut akan memperkuat KPK, termasuk anggaran di KPK," ujar Johan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/11/2014).

Semasa kampanye, Jokowi dan Jusuf Kalla bertekad menguatkan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia melalui regulasi dan menambah jumlah penyidik. Salah satu caranya yakni dengan menambah alokasi anggaran untuk KPK. Namun, Johan menampik dalam pertemuan tersebut KPK membahas kesepakatan untuk penambahan anggaran.

Johan mengatakan, KPK tak mempermasalahkan jumlah anggaran yang didapatkan KPK dalam APBN berikutnya. "Tahun 2015 kan sudah ada pagu sementara. Tergantung ketersediaan anggaran di keuangan juga," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bambang Brodjonegoro menyatakan bahwa kementeriannya akan bekerja sama dengan KPK untuk mencegah hal-hal yang berpotensi menjadi sumber kebocoran, baik penerimaan maupun pembelanjaan. Bambang menyadari betul bahwa Kementerian Keuangan sebagai bendahara umum negara bertanggung jawab mengelola keuangan negara yang jumlahnya tidak sedikit.

"Jadi kita bersama KPK sepakat mau dorong supaya penerimaan lebih tinggi dengan perbaikan kepada kepatuhan, kemudian juga belanja diawasi supaya tidak terjadi penggelembungan atau penyalahgunaan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com