Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Kumpulkan Kapolda dan Gubernur Seluruh Indonesia

Kompas.com - 04/11/2014, 10:33 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan kepala kepolisian daerah dan gubernur seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/11/2014) pagi. Pertemuan ini pertama kalinya dilakukan Jokowi-JK setelah dilantik pada 20 Oktober lalu.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan, pertemuan ini dilakukan sebagai bentuk sinergi pemerintahan pusat dan daerah. Pemerintah pusat ingin agar adanya kesepahaman visi dan misi antara Presiden dan Wakil Presiden dengan daerah.

"Kami ingin ada sinergi bersama antara gubernur, kapolda, kabinda, kajati, pangdam, korem, sampai bupati, wali kota, camat, hingga desa," ucap Tjahjo di Istana Negara.

Nantinya, kata Tjahjo, para gubernur dan kapolda akan diberi materi oleh Kapolri Jenderal Pol Sutarman di kantor Kemendagri. Acara kemudian ditutup oleh Jusuf Kalla.

Tjahjo mengungkapkan, selain persoalan keamanan, kepala daerah juga diminta menyampaikan rencana pembangunan jangka pendek, rencana pembangunan menengah, rencana pembangunan jangka panjang kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

"Lalu, ke Kemenkeu dalam memasuki kebijakan keuangan TA 2015 sehingga semua kebijakan terkait APBD bisa ada kesepahaman yang sama. Setiap kepentingan politik pembangunan dari pusat dan daerah harus bisa menjabarkan Trisakti, berdaulat di bidang politik, berdikari ekonomi, dan kepribadiannya," papar Tjahjo.

Pantauan Kompas.com, dalam pertemuan tersebut hadir puluhan gubernur dan kapolda serta jajaran menteri Kabinet Kerja. Setelah bertemu dengan para gubernur dan kapolda, Jokowi dijadwalkan bertemu dengan para investor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com