Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Fraksi Pendukung Jokowi-JK Gelar Sidang Paripurna Tandingan

Kompas.com - 30/10/2014, 21:19 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi-fraksi partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat bersikukuh ingin menggelar sidang paripurna tandingan untuk memilih dan menetapkan pimpinan DPR yang baru. Rencana itu didorong rasa kekecewaan terhadap pimpinan DPR saat ini yang dianggap tak mendengarkan aspirasi semua fraksi Koalisi Indonesia Hebat. Komposisi pimpinan DPR saat ini diisi oleh politisi-politisi dari partai dalam Koalisi Merah Putih.

Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR Ahmad Basarah mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat pleno di masing-masing fraksi yang diteruskan dengan rapat gabungan semua fraksi Koalisi Indonesia Hebat ditambah Fraksi Partai Persatuan Pembangunan. Hasilnya, sidang paripurna terpaksa harus digelar sebagai bagian dari upaya memberikan pesan moral kepada pimpinan DPR saat ini dan semua anggota fraksi dari Koalisi Merah Putih.

"Kami terpaksa mengambil sikap dan keputusan politik untuk menyatakan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR yang diketuai Setya Novanto dan empat wakilnya karena tidak memandang aspirasi dan pemikiran lima fraksi Koalisi Indonesia Hebat," kata Basarah, saat menggelar jumpa pers, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Basarah menegaskan, bagaimanapun, fraksi Koalisi Indonesia Hebat diisi oleh 247 anggota DPR yang jika dikonversikan memperoleh sekitar 60 juta suara pemilih. Dengan alasan itu, kata Basarah, fraksi Koalisi Indonesia Hebat memiliki hak dan kewenangan konstitusional untuk mengambil sikap politik.

"Agenda (sidang) paripurna besok adalah pernyataan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR, dilanjutkan dengan pemilihan pimpinan dan penetapan anggota komisi serta alat kelengkapan Dewan," ujarnya.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P itu melanjutkan, pihaknya juga telah menyampaikan surat kepada Sekretariat Jenderal DPR terkait digelarnya sidang paripurna tandingan. Dijadwalkan, sidang paripurna digelar pada Jumat (31/10/2014) dan dimulai pukul 09.00 WIB di ruang sidang paripurna DPR dengan mengundang anggota DPR dari semua fraksi.

Ia berharap Setjen DPR bersikap netral dengan membantu memfasilitasi sidang paripurna tersebut. Pasalnya, kata Basarah, anggota fraksi Koalisi Indonesia Hebat merupakan anggota DPR yang sah dan Setjen DPR dilarang terlibat atau berpihak kepada satu kelompok tertentu.

Selanjutnya, Basarah juga mengatakan bahwa Ketua Mahkamah Agung bakal diundang dalam sidang paripurna tandingan untuk melantik pimpinan DPR yang terpilih. Seandainya tidak hadir, fraksi Koalisi Indonesia Hebat menyiapkan langkah hukum dengan bantuan notaris untuk mencatat berita acara sidang paripurna.

Mengenai nama yang akan diajukan dalam paket calon pimpinan DPR tandingan, Basarah menegaskan pihaknya belum membuat keputusan final. Pembahasannya akan dimatangkan malam ini dan disampaikan saat sidang paripurna berlangsung.

"Ini bukan unjuk kekuatan. Ini ikhtiar politik untuk gotong royong. Pesan moralnya adalah agar para ketua umum partai Koalisi Merah Putih menjadikan momentum ini untuk mengendorkan urat saraf politik kita," kata Basarah.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan sidang paripurna tandingan yang digelar fraksi Koalisi Indonesia Hebat ilegal. Ia juga melarang Setjen DPR memfasilitasi sidang paripurna tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com