Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sejak Awal, Koalisi Merah Putih Memang Cuma Basa-basi..."

Kompas.com - 30/10/2014, 01:11 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kursi pimpinan alat kelengkapan Dewan yang ditawarkan Koalisi Merah Putih kepada Koalisi Indonesia Hebat pada beberapa waktu dinilai hanya basa-basi. Jika memang KMP ingin membagi kekuasaan, KIH seharusnya memperoleh kursi secara proporsional.

“Kemarin kan ada 47 kursi, tapi cuma enam yang dibagi. Itu namanya basa-basi,” kata pakar psikologi politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, kepada Kompas.com, Rabu (29/10/2014).

Hamdi mengatakan, sebagai koalisi pemenang Pemilu Presiden 2014, kondisi yang dialami KIH di parlemen cukup memprihatinkan. KIH diprediksi akan menghadapi jalan terjal ketika berupaya mengesahkan sejumlah program pemerintah.

Sejumlah upaya yang dilakukan KIH untuk mendapatkan kursi pimpinan DPR, beberapa waktu lalu, dinilai tak terlalu baik. KIH seharusnya sejak awal sudah mengetahui bahwa dengan adanya UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD, maka kesempatan mereka untuk mendapatkan kursi tersebut kandas. "KIH harus sadar kalau KMP ngotot pakai MD3, mereka akan kalah voting,” kata Hamdi.

Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan Aria Bima mengaku meminta alokasi 16 dari 47 kursi pimpinan alat kelengkapan Dewan kepada KMP. Namun, KMP hanya bersedia memberikan enam kursi untuk dibagi kepada seluruh fraksi KIH.

Lantaran permintaan tak dipenuhi, KIH akhirnya tidak bersedia menyerahkan komposisi nama-nama anggota fraksi mereka untuk menjadi pimpinan alat kelengkapan Dewan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com