Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukman Hakim, Politisi PPP yang Dipercaya Jokowi Jadi Menteri Agama

Kompas.com - 26/10/2014, 18:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Lukman Hakim sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019. Pengumuman dilakukan di halaman Istana Negara, Minggu (26/10/2014).

Dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang dipimpin oleh Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Lukman sempat menjabat sebagai Menteri Agama sejak 9 Juni lalu. Jokowi kembali mempercayakan posisi itu kepada politikus PPP ini dalam kabinetnya.

Berikut profil singkatnya:
    
Nama Lengkap : Lukman Hakim Saifuddin
Tempat, Tanggal Lahir : DKI Jakarta, 25 November 1962
Agama : Islam
Jabatan : Wakil Ketua MPR RI (2009-2014)
PENDIDIKAN :
  Umum :
- SD Negeri Jakarta
- Madrasah Ibtidaiyah Manaratul Ulum Jakarta
- SMP Negeri XI Jakarta
- S1 Universitas Islam As-Syafi'iyah Jakarta
- Fakultas Dakwah Universitas Islam As-Syafiiyah, Jakarta ( 1990 )
  Khusus :
- Pendidikan Singkat Mengenai Community Organizer in Health and Development in Asian Rural Settings Nagoya, Jepang,
- Pendidikan Singkat Mengenai HIV/AIDS Prevention and Control Program Curtin University Perth, Australia,
- Pesantren Modern Gontor, Ponorogo, ( 1982 )
 
PERJALANAN KARIER :
  Pekerjaan :
- Kepala Program Kajian, Lakpesdam NU ( 1989 - 1995 )
- Manager Helen Keller Internasional ( 1995 - 1997 )
  Legislatif :
- DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ( 1997 - 1999 )
- DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ( 1999 - 2004 )
Keterlibatan dalam Organisasi :
- Anggota Komisi VI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
( 1999 )
- DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ( 2004 - 2009 )
Keterlibatan dalam Organisasi :
- Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Wakil Ketua Sosialisasi UUD MPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Anggota Tim Kuasa Hukum DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ( 2009 - 2014 )
 
KEGIATAN LAIN :
- Sekretaris Umum YISC Al-Azhar
- Wakil Sekretaris PP LKKNU
- Ketua PP Lakpesdam NU
- Sekretaris Pimpinan Harian DPP PPP
- Program Manajer Lakpesdam NU ( 1990 - 1995 )
- Wakil Ketua Yayasan Saifuddin Zuhri ( 1994 - 1999 )
- Anggota Majelis Pengarah Pesantren Al-Hamidiyah ( 1995 - 1999 )
- Ketua Lakpesdam NU ( 1996 - 1999 )
- Ketua Lembaga Diklat DPP PPP ( 1999 - 2004 )
- Ketua Lembaga Pusdiklat DPP PPP ( 1999 - 2003 )
- Sekretaris Forum Konstitusi ( 2004 )
- Ketua PH DPP PPP ( 2007 - 2012 )
 
KELUARGA :
- Trisna Willy (isteri)
- Anak: 3 orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com