JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Presidium Koalisi Merah Putih (KMP) Aburizal Bakrie mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil keputusan secermat mungkin terkait rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Menurut dia, kenaikan BBM akan menjadi ujian pertama bagi Jokowi bersama wakilnya Jusuf Kalla.
Aburizal menjelaskan, sejak tahun 2012, hak DPR untuk melakukan pengawasan terkait kenaikan atau penurunan harga BBM sudah dicabut. Dengan begitu, "bola" sepenuhnya ada di tangan pemerintah. (baca: "Kado" dari Jokowi-JK, BBM Naik mulai 1 November!)
"Apakah pemerintah harus melakukan penyesuaian atau menaikkan harga BBM kedepan dan bagaimana kompensasinya bagi rakyat mkskin? Ini the first test, tes pertama bagi pemerintahan Jokowi-JK," kata Aburizal saat membuka diskusi Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (24/10/2014) sore.
Sikap KMP, lanjut Aburizal, akan sangat tergantung dari bagaimana Jokowi mengatasi gejolak dari kenaikan BBM itu. Jika kenaikan BBM tidak mampu diantisipasi dengan baik, maka KMP akan memprotesnya dengan keras. (baca: JK: Sehari Tunda Kenaikan Harga BBM, Rp 1 Triliun Menguap)
Namun, jika kenaikan BBM terbukti membuat ekonomi Indonesia lebih baik dan rakyat miskin mendapatkan kompensasi yang tepat, maka KMP akan mendukung. (baca: Bakal Naikkan Harga BBM, Jokowi Siap Tak Populer)
"Kalau ini dilakukan dengan baik, kompensasinya ada, itu kita lihat nanti, bagaimana dampak kepada inflasi dan sebagainya," ujar Ketua Umum Partai Golkar itu. (baca: Setelah Dilantik, Jusuf Kalla Ingin Harga BBM Naik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.