Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boediono Kembali ke Kediaman Pribadi sebagai Mantan Wapres

Kompas.com - 20/10/2014, 14:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jarum jam menunjukkan pukul 11.30 WIB ketika mobil berpelat nomor B 2287 ES yang membawa mantan Wakil Presiden Boediono beserta istri Herawati Boediono datang di kediaman pribadi, di Jalan Mampang XX Nomor 26, Jakarta Selatan.

Tiga mobil pendamping berisi staf istana wapres, ajudan, dan Pasukan Pengamanan Presiden turut serta mengantar kepulangan pertama Boediono saat melepas jabatannya sebagai wapres. Ketika mobil masuk ke garasi rumah, Herawati keluar terlebih dahulu dan langsung masuk ke rumah.

"Saya mau ambil kamera dulu," kata Herawati Boediono yang diceritakan salah seorang ajudan kepada antaranews.com, Senin (20/10/2014).

Sesaat kemudian, Boediono keluar dari mobil, menyalami stafnya, yang bergegas keluar dari iring-iringan mobil, satu per satu, menyampaikan rasa terima kasihnya. Tak ketinggalan senyum khas Boediono merekah saat menyalami para stafnya tersebut, seraya mengajak mereka berfoto bersama.

Herawati keluar dari rumah membawa kamera pribadinya dan langsung bergabung dengan Boediono dan para staf yang ingin berfoto. Prosesi foto bersama Boediono dan istri berlangsung sekitar 20 menit, sebelum Boediono membuka pintu dan melangkahkan kakinya ke dalam rumah untuk pertama kali sebagai mantan wapres.

"Terima kasih semuanya. Saya ingin beristirahat sebentar sebelum nanti siang kita ke Merdeka Selatan, yang mau ikut silakan," kata Boediono sesaat sebelum masuk ke rumah, yang juga diceritakan ajudan.

Menurut Paspampres yang berjaga di kediaman pribadi, Boediono dan istri meninggalkan rumahnya pukul 08.15 WIB menggunakan mobil berpelat nomor RI 2 dengan pengamanan lengkap dan iring-iringan sekitar delapan mobil sebagai wapres untuk menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com