Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Tawari Rommy Ikut Muktamar Lagi

Kompas.com - 16/10/2014, 20:29 WIB
Dani Prabowo

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali tak mengakui keabsahan pelaksanaan Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur, oleh kubu Sekjen M Romahurmuziy. Ia pun menawari Rommy untuk mengikuti muktamar sesuai ketetapan Majelis Syariah dan Mahkamah Partai, jika ingin maju sebagai calon ketua umum DPP PPP.

“Kalau dia tetap mau ngotot dan tidak bisa membendung syahwat politiknya untuk menjadi ketum, maka tentunya boleh saja Rommy melamar jadi bakal calon ketua umum,” kata Suryadharma, saat dihubungi wartawan, Kamis (16/10/2014).

Suryadharma menduga, kubu Rommy mengintimidasi peserta Muktamar Surabaya. Menurut dia, peserta yang hadir merupakan sekretaris atau wakil ketua dewan pimpinan wilayah (DPW) dan dewan pimpinan cabang (DPC). Mereka kemudian didaulat untuk menjadi ketua DPW dan DPC wilayah mereka.

“Rommy juga melakukan intimidasi kepada anggota-anggota DPR yang tidak hadir untuk mem-PAW mereka dengan caleg nomor dua yang ada di bawah. Kalau tidak percaya, tanya saja seluruh anggota Fraksi PPP,” kata dia.

Sebelumnya, Rommy terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP PPP dalam pelaksanaan Muktamar VIII PPP di Empire Hotel, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/10/2014). Muktamar itu  dihadiri oleh 844 dari 1.153 peserta yang diundang. Para peserta itu mewakili 26 dari 33 DPW. Dalam penyampaian pandangan umum, ke-26 DPW dibagi ke dalam tujuh zona, yakni Kalimantan, Jawa bagian barat, Jawa bagian timur, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Nama Rommy diusulkan oleh ketujuh zona tersebut sebagai calon tunggal pengganti Suryadharma Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2029 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2029 Mulai Dibuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com