"PPP konsisten dengan KMP, ke mana pun arah KMP, di situ ada PPP. PPP akan sama-sama dengan KMP dalam senang maupun susah, dalam keadaan menang atau pun kalah," kata Suryadharma.
Suryadharma menilai, keputusan PPP bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam pemilihan Ketua MPR hanya emosional sesaat.
"Itu bukan semangat ideologis PPP. Semangat ideologis PPP adalah bersama-sama di KMP," katanya.
Menurut dia, banyak hal yang mendasari PPP tetap setia kepada KMP. Salah satunya karena menganggap koalisi ini memiliki perjuangan murni untuk membangun Indonesia.
"Saya mempunyai keyakinan bahwa KMP memiliki kemampuan untuk mengelola politik secara nasional, misalnya mengelola politik pada tingkat Provinsi dan Kabupaten atau Kota," ujarnya.
Menurut Suryadharma dengan memiliki kemampuan seperti itu, ia yakin KMP akan memberikan arah yang jelas untuk membangun.
"Artinya, sebagai bangsa Indonesia kita bisa menikmati segalanya, bukan segala macam kekayaan yang dinikmati pihak lain," kata Suryadharma.
Akan tetapi, mantan Menteri Agama ini mempersilakan kadernya untuk menjadi menteri pada kabinet Jokowi-JK jika ditunjuk.
"Bagi saya, itu adalah sebuah kehormatan, sebuah keberkahan, dan kepada yang ditunjuk Jokowi-JK tentu adalah orang yang tepat," katanya.
"Saya dukung kalau memang ada pilihan-pilihan seperti itu, tetapi saya ingatkan lagi bahwa PPP tetap berada di KMP," ujar Suryadharma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.