Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KMP Pertimbangkan Tawaran Koalisi Jokowi-JK soal Kursi Pimpinan MPR

Kompas.com - 06/10/2014, 11:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Koalisi Merah Putih (KMP) masih mempertimbangkan tawaran yang disampaikan koalisi Jokowi-Jusuf Kalla di parlemen terkait proses pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2014-2019. Mereka akan melihat opsi terbaik yang dimiliki untuk mengajukan paket pimpinan MPR.

"Semuanya menjadi pembicaraan evaluasi KMP (Koalisi Merah Putih), ada masukan mengenai musyawarah dan voting. Kami akan lihat nanti setelah usulan (resmi) disampaikan," ujar Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2014).

Setya yang baru saja dilantik sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu menilai bahwa semua masukan akan dilihat KMP. Namun, KMP lebih melihat bagaimana dinamika yang berkembang.

Setya mengakui bahwa sudah ada komunikasi yang terjalin antara dirinya dan koalisi pendukung Jokowi-JK. Namun, Setya menuturkan, semua lobi yang dilakukan akan dibicarakan terlebih dulu dengan mitra koalisi yang lain.

"Kami mengevaluasi betul mana yang terbaik," kata dia.

Partai koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla menolak jika mekanisme pemilihan pimpinan MPR dilakukan secara voting. Pemilihan pimpinan MPR dijadwalkan sore nanti. Voting akan ditempuh jika opsi musyawarah mufakat yang ditawarkan koalisi Jokowi-JK ditolak KMP.

"Kami maunya musyawarah mufakat. Tidak boleh ada voting. Tidak boleh walk out. Cuma itu opsi kami," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah, di Jakarta, Minggu (5/10/2014).

Dalam upaya mendorong pelaksanaan pemilihan pimpinan MPR secara musyawarah, koalisi Jokowi-JK menawarkan paket pimpinan MPR bersama. Salah satunya, koalisi ini memberikan kursi ketua MPR kepada DPD. Sementara empat kursi wakil ketua MPR akan dibagi rata antara KMP dan koalisi Jokowi-JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com