Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel Minta Masyarakat Beri Masukan tentang 6 Calon Pimpinan KPK

Kompas.com - 26/09/2014, 13:25 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), meminta masyarakat memberikan masukan terhadap profil dan latar belakang masing-masing calon. Anggota Tim Pansel KPK Rhenald Kasali mengatakan, masukan tersebut dapat membantu panitia dalam melakukan seleksi.

"Jangan memberikan dukungan. Ini bukan pemilihan idol. Kami minta masukan faktual mengenai perilaku, mengenai apakah calon-calon ini pernah berhubungan dan terindikasi dengan korupsi," ujar Rhenald, di Gedung Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2014).

Rhenald mengatakan, informasi dari masyarakat akan ditelusuri lebih jauh oleh panitia seleksi, tim tracking, dan tim private investigator. Untuk itu, ia juga meminta agar masyarakat memberikan informasi mengenai calon berdasarkan fakta yang ada.

"Informasi harus sesuai dengan fakta. Jangan katanya, katanya," ujar Rhenald.

Anggota Pansel lainnya, Farouk Muhammad mengatakan, hingga saat ini tim Pansel telah menerima sekitar 173 email dari masyarakat mengenai para calon pimpinan KPK.

"Kebanyakan yang masuk itu dukungan. Kami tidak bisa melihat itu. Kami fokus dengan fakta perbutan, gaya hidup para calon, karena itu berpengaruh terhadap seleksi," kata Farouk.

Meskipun demikian, seluruh anggota Pansel KPK berharap agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam memberikan informasi terkait penentuan integritas, kapasitas, kepemimpinan, dan independensi para calon pimpinan KPK.

Pendapat, masukan, atau informasi terhadap peserta seleksi,dapat diberikan paling lambat 4 Oktober 2014 ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Jalan HR Rasuna Said Kav 6-7 Kuningan, Jakarta Selatan. Masyarakat juga dapat menghubungi nomor telepon 021-5274887 atau e-mail pansel.kpk@kemenkumham.go.id atau SMS ke 081211155555.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com