Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita SBY soal Belut Licin Rahasia untuk "Kalahkan" Amerika Serikat

Kompas.com - 23/09/2014, 06:12 WIB

WEST POINT, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan sebuah kisah tentang rahasia militer Indonesia bisa mengalahkan Amerika Serikat dalam sebuah latihan bersama. Kisah itu disampaikan Presiden saat berpidato di hadapan kadet Akademi Militer AS (The United States Military Academy), di West Point, Orange Country, Senin (22/9/2014) siang waktu AS atau Selasa (23/9/2014) dini hari waktu Indonesia.

Bagaimana kisahnya?

"Anda mungkin bertanya-tanya permainan apa yang membuat Indonesia bisa mengecoh kontingen lain, termasuk Amerika Serikat? Permainan tersebut adalah menangkap belut licin dan membawa mereka dari satu titik ke titik lain," kata SBY, disambut tepuk tangan dan tawa para kadet.

Menurut SBY, seperti dikutip dari situs presidenri.go.id, ia diyakinkan oleh petugas intelijen bahwa Indonesia akan mengalahkan AS dalam permainan belut.

"Sekarang Saudara tahu rahasianya dan saya takut mungkin permainan ini dijadikan sebagai bagian dari pelatihan dasar. Jadi, lain kali, Saudara bisa mengalahkan kontingen Indonesia. Mungkin," ujar SBY.

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY juga berpesan kepada AS yang merupakan negara adidaya untuk bertanggung jawab besar membantu menciptakan dunia yang damai, adil, dan makmur.

"Dunia memiliki harapan yang tinggi pada AS, pada kepemimpinan-kepemimpinan yang konstruktif, bijaksana, dan bermanfaat bagi semua bangsa," kata Presiden.

Ia juga mendoakan agar semua kadet Akademi Militer AS suatu hari kelak menjadi patriot, prajurit, dan pemimpin militer yang sukses dan menjadi pasukan penjaga perdamaian untuk kemajuan negara dan dunia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com