Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakah Tawaran Menteri dari Jokowi-JK untuk Koalisi Merah Putih?

Kompas.com - 18/09/2014, 17:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla mengatakan, ia dan presiden terpilih Joko Widodo tidak mengalokasikan jatah menteri untuk partai-partai yang bergabung dalam Koalisi Merah Putih. Ia dan Jokowi juga tidak menawarkan kursi menteri kepada kader partai-partai tersebut.

"Ya pasti tidak (ada), dong. Siapa yang mau ditawarin?" ujar JK, seusai menghadiri acara Palang Merah Indonesia, di Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Namun, lanjut Kalla, pihaknya terbuka jika partai dari Koalisi Merah Putih ingin merapat. Saat disinggung mengenai sinyalemen merapatnya Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrat, ia menyatakan pintu terbuka untuk semua partai.

"Tentu (sambut) tangan terbuka. Banyak yang bikin komunikasi, bicara-bicara sih banyak. Yang namanya komunikasi antarpartai kan selalu ada," ujarnya.

Hingga saat ini, kata Kalla, belum ada pernyataan dari partai yang bergabung dalam Koalisi Merah Putih akan merapat ke Jokowi-JK. Jika ada partai yang memutuskan bergabung, ia mengharapkan hal itu terjadi sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang. Jika ada tambahan kekuatan, kata dia, akan dipertimbangkan untuk masuk dalam kabinet.

"Kalau ada yang masuk lagi sebelum tanggal 20 (Oktober), tentu kita masukkan," kata Kalla.

Sebelumnya, pada 15 September lalu, Jokowi-JK mengumumkan ada 34 kementerian dalam kabinetnya. Komposisinya, 18 orang dari profesional dan 16 orang dari partai politik. Jumlah ini sama dengan kementerian pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, ada perubahan nomenklatur hingga peleburan lembaga pada kabinet Jokowi-JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com