"Yang diusulkan sama sekali baru, (kementerian) agraria, (kementerian) ekonomi kreatif, serta (kementerian) kependudukan dan BKKBN," kata Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto di Kantor Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2014) siang.
Menurut Andi, sektor-sektor tersebut sangat penting untuk dikembangkan. Namun, selama ini belum ada kementerian khusus yang menanganinya sehingga pengembangan di sektor-sektor itu kurang maksimal. Meski menghadirkan tiga kementerian baru, menurut Andi, jumlah kementerian masih sama dengan pemerintahan saat ini, yakni 34 kementerian.
"Sembilan belas (kementerian) sama persis, dua belas sisanya nomenklaturnya baru atau digabung dan dipisahkan," ujar Andi.
Ia mencontohkan, Kementerian Pendidikan Nasional akan dipisah menjadi dua bagian, yakni Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi.
"Itu gabungan juga antara Kementerian Riset dan Teknologi yang ada sekarang," ujar Andi.
Sementara itu, kementerian yang nomenklaturnya baru antara lain Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi kementerian maritim, serta Kementerian Pekerjaan Umum menjadi kementerian infrastruktur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.