Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pilpres Itu Hanya Kompetisi Politik, Bukan Peperangan... Harusnya Mereka Legawa"

Kompas.com - 10/09/2014, 17:15 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) meminta partai dalam Koalisi Merah Putih mendukung program yang digulirkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dukungan dari Koalisi Merah Putih dianggap akan memudahkan Jokowi-JK menjalankan program-programnya.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Ahmad Basarah menuturkan, imbas Pemilu Presiden 2014 membuat anggota partai Koalisi Merah Putih seperti melakukan perlawanan. Dalam hal ini, Basarah menilai sikap tersebut sebagai cerminan belum legawanya Koalisi Merah Putih dalam menerima kekalahan saat pilpres.

"Padahal, pilpres hanya sebuah kompetisi politik, bukan sebuah peperangan. Harusnya mereka legowo, dan memberikan kesempatan Jokowi-JK memimpin dengan baik," kata Basarah, Rabu (10/9/2014) di Jakarta.

Anggota Komisi III DPR itu melanjutkan, Koalisi Merah Putih harus kembali merajut silaturahim dengan Jokowi-JK beserta partai pendukungnya. Alasannya, misi pembangunan bangsa harus melibatkan semua pihak dan tidak dapat dilakukan satu kelompok tertentu.

Meski demikian, Basarah menyadari besarnya tantangan Jokowi-JK dalam menjalankan pemerintahannya nanti. Pasalnya, jumlah partai pendukung Jokowi-JK di parlemen masih minoritas dibanding jumlah kursi Koalisi Merah Putih yang pada Pilpres 2014 lalu mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Jumlah kursi mayoritas itu jangan sampai terkesan jadi alat untuk menghambat pemerintahan Jokowi-JK," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com