Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja yang Akan Dibahas dalam Pertemuan Wapres Boediono dan Tim Transisi?

Kompas.com - 02/09/2014, 06:17 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Tim Transisi akan melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Boediono di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (2/9/2014). Ada sejumlah hal yang akan dibahas di dalam pertemuan tersebut, apa saja?

Deputi Tim Transisi Bidang Arsitektur Kabinet Andi Wijayanto mengatakan, pertemuan akan membahas hal-hal terkait ekonomi makro. Salah satu fokus pembahasannya terkait rencana pengalihan subsidi bahan bakar minyak dan dampaknya terhadap besaran inflasi.

“Kami harus menghitung, yang akan terkena dampaknya kelompok yang mana. Berapa juta penduduk, rumah tangga yang terkena dampak itu. Yang pasti jumlah angka kemiskinan naik,” kata Andi, di Kantor Transisi, Jakarta, Senin (1/9/2014).

Tim Transisi, kata Andi, harus mengetahui secara pasti berapa tingkat pertumbuhan angka kemiskinan tersebut. Dengan demikian, diharapkan dapat diketahui kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi pemerintah yang akan datang.

Sementara itu, Deputi Bidang Kajian APBN Tim Transisi, Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam pertemuan dengan Wapres juga akan dibahas persoalan-persoalan sosial seperti pengurangan angka kemiskinan dan sejumlah program pro rakyat. Salah satu program yang akan dibahas yakni Program Nasional Pemberdayaan Masyarkat (PNPM) yang dicetuskan pemerintahan SBY-Boediono. Menurut Hasto, Jokowi sangat tertarik dengan program PNPM yang dinilai mampu menyerap partisipasi masyarakat dengan baik dalam pelaksanaan program tersebut.

Selain itu, program itu dinilai efektif untuk menciptakan efek berpengaruh pada sektor ekonomi kerakyatan.

“Tentu saja kami melihat Pak Jokowi sangat tertarik dengan gagasan untuk meningkatkan sector pertanian. Ada identifikasi lahan-lahan pertanian yang setahun cuma bisa panen satu kali karena masalah pertanian, irigasi, akan menjadid skala prioritas untuk disiapkan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com