Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Mulai Dikawal Paspampres

Kompas.com - 22/08/2014, 14:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mulai mendapatkan pengawalan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sengketa hasil pilpres. Pengawalan Paspampres terhadap keduanya mulai dilakukan pada hari ini, Jumat (22/8/2014).

"Gugatan kemarin sudah memenangkan (Jokowi-JK) sehingga sudah keputusan terakhir final dan mengikat, maka calon yang jadi, yang sudah diputuskan adalah Pak Jokowi. Oleh karenanya, yang pengamanan selama ini dilakukan Polri, pada jam 14.00 kami serah terima di KPU," ujar Kepala Polri Jenderal Pol Sutarman di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Sebelumnya, Jokowi mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian setelah ditetapkan sebagai calon presiden. Sebanyak enam anggota kepolisian melekat terhadap Jokowi setiap Gubernur DKI Jakarta itu bepergian.

Polisi juga menyiagakan tiga kendaraan pengawal, termasuk satu sepeda motor voorijder. Semua pengamanan dari Polri itu dihentikan mulai hari ini.

"Jadi, kembali nanti akan pengamanan pada waktu pelantikan. Itu dari pengamanan Polri. Yang lain-lain juga kami cabut," ujar Sutarman.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1974, pengamanan terhadap Jokowi-JK selanjutnya akan dilakukan oleh TNI. Satuan yang akan diturunkan ialah Grup D Paspampres.

"Sudah diambil alih Paspampres. Jadi, standar keamanan VVIP," kata Moeldoko.

Moeldoko menambahkan, TNI juga akan menurunkan tujuh unit mobil pengawalan dan tiga unit voorijder. Untuk jumlah personel, kata Moeldoko, akan ada 37 orang yang mulai menjaga Jokowi dan Jusuf Kalla. Pengamanan ini akan dilakukan hingga 20 Oktober mendatang.

"Begitu nanti dilantik jadi presiden, nanti satu grup yang mengamankan Grup A," ucap Moeldoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com