Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Pastikan Siap Berada di Luar Pemerintahan

Kompas.com - 20/08/2014, 21:58 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com — Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional menyatakan, partainya siap untuk menjadi partai oposisi dalam lima tahun ke depan jika Mahkamah Konstitusi (MK) memenangkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla.

"PAN siap berkoalisi permanen dan beroposisi," kata Ketua DPP PAN Joncik Muhammad di Palembang, Rabu (20/8/2014).

Menurut dia, status menjadi oposisi itu sudah diputuskan secara nasional di DPP PAN. Ia mengatakan bahwa pihaknya ke depan akan menggiring Partai Golkar untuk menjadi pimpinan DPR RI karena perolehan suara mereka besar pada pemilu lalu.

Mengenai siapa yang akan ditunjuk Partai Golkar, mereka tidak mengetahuinya.

"Siapa orang Golkar, kita tidak mau mencampuri. Nanti ketuanya dari Golkar, lalu wakil ketuanya ada Gerindra, PAN, PKS, PPP," katanya.

Joncik mengatakan, jika perolehan tanpa Partai Demokrat adalah 53,8 persen, maka dengan Demokrat menjadi 63 persen. Tak hanya itu, ia juga menuturkan, karena Partai Demokrat punya pernyataan dari ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono, maka mereka pun menjadi penyeimbang, tidak masuk koalisi permanen dan koalisi pemerintahan.

"Jadi, mereka akan melihat situasi, melihat isu, dan melihat program. Akan tetapi, dengan atau tanpa Demokrat pun, kami sudah 53,8 persen. Kalau ini berjalan, kami bisa mengawal pemerintahan lima tahun ke depan," ujarnya.

Ia merasa sangat yakin bahwa posisi ketua DPR RI akan diambil oleh koalisi permanen karena perolehan suara mereka sudah 53,8 persen.

"Sangat yakin, dan kami yakin Partai Demokrat tidak berselingkuh," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com