Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Belum Turun, Menteri-menteri di Kabinet Lebih Dulu Mengundurkan Diri

Kompas.com - 18/08/2014, 20:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah menteri akan meninggalkan kabinet pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum masa pemerintahan Presiden Yudhoyono berakhir pada 20 Oktober. Pasalnya, beberapa menteri diketahui terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Untuk itu, mereka pun akan mengajukan surat pengunduran diri. Salah satu yang memastikan akan mengundurkan diri adalah Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan. Syarief terpilih sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat.

"Nanti sebelum dilantik, saya akan mengundurkan diri," ujar Syarief di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/8/2014).

Ketua Harian DPP Partai Demokrat itu menuturkan, dirinya akan terlebih dulu menunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum. Keputusan itu selanjutnya akan dikirimkan ke Presiden, dan Presiden akan mengeluarkan surat keputusan terkait pemberhentian menteri.

Meski akan segera menanggalkan jabatan menteri, Syarief mengklaim telah menyelesaikan program-program di kementeriannya. Salah satunya adalah kredit usaha rakyat (KUR). Dengan demikian, dia menilai bahwa pengunduran dirinya nanti tak akan berpengaruh pada kinerja pemerintahan pada masa-masa akhir jabatan.

Untuk diketahui, pelantikan anggota DPR akan dilakukan pada 1 Oktober mendatang. Selain Syarief, menteri Partai Demokrat yang juga terpilih menjadi anggota DPR adalah Menteri ESDM Jero Wacik dan Menteri Perhubungan EE Mangindaan.

Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung menuturkan, apabila menteri-menteri mengundurkan diri, maka Presiden SBY kemungkinan besar akan menunjuk menteri koordinator sebagai menteri ad interim.

"Memang ada beberapa menteri yang menjadi anggota parlemen. Tentu kalau mereka pilih jadi anggota parlemen, dan kelihatannya pasti, karena jabatan menterinya hanya 20 hari lagi, common senses-nya presiden akan mengangkat menteri ad interim. Biasanya diserahkan ke menko," kata Chairul.

Mantan Ketua Komisi Energi Nasional ini memperkirakan ada empat kementerian yang nanti akan dikepalainya apabila para menteri di keempat kementerian itu mundur. Empat menteri yang disebut Chairul kemungkinan mundur dari kabinet adalah Syarief Hasan, EE Mangindaan, Jero Wacik, dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Saat ditanyakan soal beban pekerjaan yang akan dipikulnya, Chairul pun tertawa.

"Cuma 20 hari, tidak ada dampaknya. Saya akan bekerja 24 jam, 7 hari seminggu, sampai 20 Oktober," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com