Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sidang MK, Prabowo Curhat soal Dituduh Ingin Kudeta

Kompas.com - 06/08/2014, 13:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Calon presiden Prabowo Subianto menyinggung masa lalunya, dalam Sidang Perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (6/8/2014). Prabowo curhat bahwa ia pernah dituduh ingin melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang sah.

"Saya dituduh mau kudeta, calon diktator, ketika saya memimpin 33 batalyon. Namun, saya tidak lakukan (kudeta)," kata Prabowo di dalam ruang sidang.

Menurut Prabowo, tudingan kudeta itu tidak benar. Pasalnya, jika memang ia ingin melakukan kudeta, maka tidak akan ada tokoh reformasi yang mendukung dirinya pada Pilpres 2014. Bahkan, lanjut dia, para tokoh itu tetap setia mendampinginya menghadapi gugatan di MK.

"Di belakang saya ini ada banyak tokoh reformasi dan demokrasi," ujar mantan Pangkostrad itu. (Baca: Prabowo Kembali Sesali Batal Kudeta Habibie)

Dalam sidang perdana itu, Prabowo didampingi Hatta Rajasa dan sejumlah tokoh parpol Koalisi Merah Putih, di antaranya Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais, dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung.

Prabowo mengatakan, sebelum menyampaikan gugatan ke MK, dia sempat mendapat nasihat agar tidak melanjutkan gugatan itu lantaran dinilai percuma. Namun, ia mengatakan menghormati sistem.

"Kami tidak mau menerima mandat di atas kecurangan. Sangat sulit bagi kami mengakui rangkaian kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com