Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Profil Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto

Kompas.com - 05/08/2014, 11:38 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai salah satu deputi dalam Tim Transisi. Hasto dan tiga orang lainnya ditugaskan membantu Rini Mariani Soemarno sebagai ketua Tim Transisi.

Tim transisi memiliki fungsi mengantarkan transisi kepemimpinan dari pemerintahan Susilo Bambang Yodhoyono ke pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla secara mulus. Siapa Hasto?

Ketika masa kampanye pemilu presiden lalu, Hasto ditunjuk sebagai koordinator juru bicara tim pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Di PDI Perjuangan, ia kini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat.

Hasto lahir di Sleman, Yogyakarta, pada 7 Juli 1966. Ia pernah menjadi anggota DPR periode 2004-2009. Berikut profil Hasto seperti dikutip Litbang Kompas:

Pendidikan umum:
- SD Negeri, Gentang (1979)
- SMP Negeri, Gentang (1982)
- SLTA, Kolese De Britto (1985)
- Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1991)
- Magister Manajemen Ilmu International Business, Prasetya Mulya Business School, Jakarta (2000)
Pendidikan khusus:
- Political Leadership Training, Democratic Institute (2001)
- Kursus Calon Guru Kader Angkatan I Badiklatpus PDI Perjuangan (2002)
- Press For Politician, Friedrich Naumann-Stiftung (2002)
- Training for Trainers, The National Democratic Institute, Banten (2002)
- The New Communication Technology, Friedrich-Naumann-Stiftung (2002)
- Political Leadership Academy (2002)
Perjalanan karier:
Pekerjaan:
- Project Manager, Kepala Departemen Marketing PT Rekayasa Industri (1992-2003)
- Direktur PT Prada Nusa Perkasa (2003)

Legislatif: DPR dari PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) (2004-2009)

Keterlibatan dalam Organisasi: Anggota Komisi VI dari Fraksi PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)

Kegiatan lain:
- Anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
- Ketua Senat Mahasiswa FT-UGM, Yogyakarta (1987-1989)
- Sekretaris Center for Indonesia Democracy (Pimpinan Cornelis Lay, MA) (1999)
- Wakil Sekretaris Pappu (Panitia Pemenangan Pemilu) Pusat PDI Perjuangan (2002-2004)
- Wakil Sekretaris Bidang II Media Massa dan Penggalangan Pappu Pusat PDI Perjuangan (2002-2003)
- Peserta IAF Seminar, Resources Management, Friedrich, Naumann-Stiftun (2002)
- Wakil Sekjen DPP PDI-P (2010-2015)

Keluarga:
- Dra Maria Stefania Ekowati (istri)
- Anak: 2 orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com