Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Estimasi Pengerahan Massa Prabowo-Hatta di Bundaran HI

Kompas.com - 22/07/2014, 11:43 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 19.340 pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, akan melakukan aksi di Bundaran HI, Selasa (22/7/2014). Mereka akan memulai aksinya kira-kira pada pukul 14.00 WIB.

"Estimasi massa yang akan bergerak hari ini sekitar 19.340 orang," ujar Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal melalui keterangan persnya, Selasa (22/7/2014).

Beikut massa yang diperkirakan akan hadir dalam aksi di Bundaran HI siang ini:

1. KSPI meliputi FSPMI, SPN, Garda Metal FSPMI, FSPMI Tangerang Raya, dan FSPMI Kawasan KBI Purwakarta, dengan estimasi jumlah pendukung 10.000 orang.

2. Srikandi Center, FBR, Relawan Komando, FKPPI, Laskar Merah Putih, Anak Muda, Komunitas Pendukung Prabowo, Relawan Purnawirawan Baret Merah, Gardu Prabowo, GL-Pro Prabowo, Relawan Sayap Kanan Tanah Air, Jarnus, FKPPI Tangerang, Asril Tanjung Center, Ikatan Dai Muda, Anak Bangsa Sejati, Komunitas Komnas Pertanahan, Komunitas Setia Prabowo, Gerakan Buruh Tani, Labati, Keluarga Tim-Tim, Laskar Daeng 08, LMP, Forkabi, Astakira, Laskar Prabowo, FBB Forum Betawi Bersatu, Relawan Pemulung, dengan estimasi massa sekitar 3.000 orang.

3. Gerakan Rakyat Indoesia Baru dengan estimasi 300 orang.

4. Tunas Indonesia Raya (Tidar) dan Sahabat Prabowo dengan estimasi 3.000 orang.

5. Gema Keadilan dan Garda Sayap PKS dengan estimasi 2.000 orang.

6. Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia (Pekat) dengan estimasi 250 orang.

7. Banteng Anti Jokowi (Bajak) dengan estimasi 60 orang.

8. Gerakan Ormas Islam Bersatu (GOIB) dengan estimasi 100 orang.

9. Aliansi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Raya, Gerakan Reformasi Islam (Garis), Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (Amuk), Pemuda Rakyat Anti Korupsi (Permak), dengan estimasi 500 orang.

10. Banteng Keadilan Rakyat (Bakar) dengan estimasi 100 orang.

11. Dewan Rakyat Jakarta dengan estimasi sekitar 30 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com