"Sekarang intinya saya cooling down dululah. Akan tetapi, (peluang) itu selalu ada, itu saja," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono seusai acara silaturahim dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden di Istana Negara, Minggu (20/7/2014) malam.
Agung ketika itu ditanya wartawan soal kemungkinan dirinya membelot dari sikap Partai Golkar yang menyatakan berkoalisi mendukung Prabowo-Hatta. Menurut Agung, Partai Golkar sudah terbiasa berada dalam lingkaran pemerintahan, siapa pun pemimpinnya.
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sudah menandatangani kontrak deklarasi Koalisi Merah Putih di Tugu Proklamasi beberapa waktu lalu. Selain Partai Golkar, turut pula bergabung dalam deklarasi itu, yakni Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang.
Namun, internal Golkar terus bergejolak. Sejumlah kader muda yang sejak awal mendukung Jokowi-JK pun menyuarakan pergantian Ketua Umum melalui forum munas. Kader muda ini disokong oleh politisi senior Golkar, seperti Fahmi Idris, Ginandjar Kartasasmita, Yorrys Raweyai, dan termasuk juga Agung Laksono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.