Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapkan Selamat kepada Jokowi, Apa Alasan Hanafi Rais?

Kompas.com - 20/07/2014, 17:21 WIB
Fidel Ali Permana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Politisi muda dari Partai Amanat Nasional, Hanafi Rais, mengucapkan selamat kepada calon presiden Joko Widodo sebagai pemenang Pemilu Presiden 2014. Apa alasan Hanafi mengucapkan selamat sebelum ada pengumuman resmi KPU dan berbeda sikap dengan sikap koalisi yang didukungnya?

"Saya selama ini amati apa yang terjadi di KPU, perhitungan suara yang semakin terakumulasi suara total. Saya simpulkan, rekap itu sudah menunjukkan hasil yang bisa kita lihat sekarang," kata Hanafi ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (20/7/2014).

Hanafi, yang juga putra dari tokoh reformasi 1998, Amien Rais, menceritakan, ucapan selamat itu merupakan sikap pribadi dirinya. Ia pun menilai banyak pendukung capres Prabowo Subianto merasakan hal yang serupa.

"Ini inisiatif pribadi, atas nama sendiri, meski saya kader PAN yang masuk dalam koalisi. Kalau hasilnya demikian (memenangkan Jokowi), ya kita, saya, yang selama ini dukung Pak Prabowo, sikap saya menerima hasil itu dengan legowo dan seikhlas mungkin, itu lebih menyejukkan," papar Hanafi.

Meski mengucapkan selamat kepada Jokowi, Hanafi memberi catatan juga dalam pernyataannya. Ia menilai masih ada kecurangan yang terjadi di daerah-daerah. Ia meminta KPU menindaklanjutinya sebagai bukti KPU profesional.

"Kecurangan-kecurangan itu harus dibereskan, KPU harus profesional," ujar Hanafi.

Ketika ditanyakan apakah Hanafi sudah membicarakan hal itu kepada partainya atau mitra koalisi, ia mengingatkan hal itu merupakan inisiatif pribadinya semata. Hanafi pun belum memberitahukan hal itu kepada Tim Pemenangan Prabowo-Hatta. ia juga mengaku belum mendapat teguran atas sikapnya itu.

"Sejauh itu belum ada (teguran). Saya lebih berpikiran bahwa menjaga situasi yang sejuk itu lebih bagus," tutup Hanafi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com