Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Charta Politika: Jokowi-JK 49,2 Persen, Prabowo-Hatta 45,1 Persen

Kompas.com - 08/07/2014, 17:27 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Dari hasil survei Charta Politika, elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, unggul dibanding pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Elektabilitas Jokowi-JK mencapai 49,2 persen, sedangkan pasangan Prabowo-Hatta sebesar 45,1 persen.

Berdasarkan survei yang digelar 3-6 Juli 2014, responden yang belum menentukan pilihan sebesar 5,7 persen.

"Dari hasil survei itu juga diketahui bahwa sebanyak 78,8 persen sudah mantap akan pilihannya. Hanya 12,3 persen yang menyatakan akan berubah dan 8,9 persen yang menjawab tidak tahu," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (8/7/2014).

Di dalam survei ini juga terungkap sejumlah persepsi masing-masing kandidat yang terlintas secara spontan (top of mind). Untuk sosok Prabowo, misalnya, sebanyak 33,6 persen responden menganggap Prabowo sebagai sosok yang tegas. Ada pula yang mengingat Prabowo sebagai seorang tentara atau jenderal (24,8 persen).

Sementara itu, sosok Jokowi diingat responden sebagai sosok yang sederhana (26,2 persen) dan sosok yang sering blusukan (22,5 persen).

Pada level calon wakil presiden, Hatta diingat responden sebagai menteri (29,9 persen) dan berambut putih (18,5 persen). Sementara itu, sosok JK diingat secara spontan oleh responden sebagai mantan wakil presiden (47,2 persen) dan kader Golkar (12,9 persen).

Survei Charta Politika kali ini dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 1.200 responden yang sudah mempunyai hak pilih. Sampel dipilih sepenuhnya secara acak dengan metode penarikan sampel secara bertingkat. Margin of error dari penelitian ini plus minus 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com