Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Yang Dilawan Jokowi Itu Prajurit Tempur, Bukan Foke

Kompas.com - 05/07/2014, 12:47 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim pemenangan calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dianggap kurang menjual kelebihan Jokowi. Hal ini menyebabkan tren elektabilitas Jokowi menurun.

Menurut survei terakhir Indobarometer yang dilakukan pada 16-22 Juni, selisih suara Jokowi-Kalla dengan pasangan lainnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, hanya 3,4 persen atau berada dalam margin of error (simpangan kesalahan).

"Saya lihat ada kesalahan ya, tim ini kurang menjual kelebihan Jokowi. Kelebihan Jokowi ini sebenarnya banyak," kata peneliti Indobarometer M Qodari dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).

Qodari mengatakan, Jokowi sebenarnya memiliki banyak kelebihan yang kurang dijual tim pemenangannya. Kelebihan pertama, kata dia, Jokowi memiliki rekam jejak sebagai pemimpin birokrasi yang berhasil. Sementara itu, capres lainnya, yakni Prabowo, tidak berpengalaman di bidang birokrasi.

"Prabowo nggak pernah memimpin demokrasi, dia hanya di militer," kata Qodari.

Kelebihan kedua, lanjutnya, Jokowi memiliki keluarga yang lengkap dan cenderung harmonis. Kondisi keluarga Jokowi tentu berbeda dengan Prabowo yang kini dalam status cerai dengan mantan istrinya, Titiek Soeharto.

Selain itu, lanjut Qodari, tim pemenangan kurang menjual perjalanan karier Jokowi yang merintis keberhasilan dari bawah.

"Padahal orang Indonesia senang melihat success story, dari orang susah menjadi orang berhasil,"sambungnya.

Kesalahan lainnya, menurut Qodari, tim pemenangan seolah terlena akan popularitas Jokowi. Padahal, menurut Qodari, seorang capres bisa menang jika mesin partai politik pendukungnya bekerja hingga turun ke bawah.

Selain itu, Qodari menilai, tim pemenangan Jokowi-Kalla terlalu baik dalam menghadapi serangan-serangan politik.

"Minus Mas Hasto ya, timnya itu dosen, LSM, wartawan, mana politisinya? Harusnya yang dampingi itu orang seperti Mas Hasto. Di sisi yang lain yang dilawan ini bukan Foke, melainkan Prabowo, yang punya semangat hidup di lingkungan hidup dan mati. Yang dilawan ini prajurit tempur, Kopassus," tuturnya.

Qodari juga menilai bahwa Prabowo-Hatta didukung semangat pembuktian parpol-parpol pendukungnya. Beberapa partai yang tergabung dalam tim pemenangan Prabowo-Hatta, menurut dia, merupakan partai yang tidak dibukakan pintu PDI-P.

"PKS dianggap kekasih tak dianggap, tak dibukakan pintu, Demokrat juga begitu. Barangkali, kalau diterima, beda lagi ceritanya. Logistiknya Prabowo juga lebih kuat konsolidasi," kata Qodari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Luhut Bela Jokowi soal Kaesang | Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki

[POPULER NASIONAL] Luhut Bela Jokowi soal Kaesang | Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki

Nasional
Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Nasional
Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com