Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasyim Muzadi Dukung Nusron Wahid Kembali ke PKB

Kompas.com - 26/06/2014, 15:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Tokoh Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi menilai kebijakan pemecatan politisi Partai Golkar Nusron Wahid oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dinilai tidak adil. Hasyim pun mendukung agar Nusron lebih baik kembali ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Seandainya Nusron menjadi korban ketidakadilan politik, masih bisa kembali ke keluarga sendiri yaitu PKB dan saya akan dukung Nusron kalau ternyata ikut tetangga lebih sengsara daripada di rumah besar NU sendiri," ujar Hasyim dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (26/6/2014).

Hasyim melihat langkah hukum yang diambil Nusron bersama dua rekannya adalah wajar. Pasalnya, pemecatan itu dinilai lebih terasa selera pimpinan daripada sebuah upaya penegakkan aturan.

"Mestinya Jusuf Kalla dan Luhut Panjaitan dipecat dulu, karena JK nyalon dan Luhut adalah tim sukses Jokowi-JK," kata Hasyim.

Mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) itu menuturkan, perolehan suara terbanyak yang didapat Nusron dalam pemilihan legislatif lalu dengan tota suara 243.000 suara dipastikan berasal dari kaum Nahdliyin. Jika Nusron dipecat, maka warga NU bisa saja mengalihkan dukungannya ke pihak lain.

"Anak muda seperti Nusron tidak selayaknya semangatnya dipatahkan oleh yang tua-tua," ujar Hasyim.

Seperti diberitakan, Partai Golkar memecat tiga kader mereka dari keanggotaan di partai dengan alasan tidak mematuhi keputusan partai untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di pemilu presiden 9 Juli mendatang.

Ketiga kader itu yakni Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Bendahara DPP Golkar Nusron Wahid, serta Poempida Hidayatulloh. Mereka adalah anggota DPR dari Partai Golkar yang memutuskan mendukung Jokowi-JK. Mereka juga sudah sepakat untuk menempuh langkah hukum atas pemecatan yang dinilai tidak sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com