Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Alumni ITB Deklarasikan Dukungan ke Prabowo-Hatta

Kompas.com - 08/06/2014, 12:20 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Deklarasi dukungan dilakukan di Anjungan Sumatera Selatan Taman Mini Indonesia Indah, Kamis (8/6/2014) siang.

Dukungan langsung diterima oleh Hatta yang juga merupakan alumni ITB jurusan perminyakan angkatan 1974.

Pengagas acara yang bertema 'Sayang Bang Hatta', Amir Sambodo mengatakan, dengan dukungan ini diharapkan mantan menteri koordinator perekonomian itu dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia menjadi lebih baik. Dia yakin pengalaman Hatta akan sangat bermanfaat bagi perkembangan ekonomi Indonesia.

"Kita harapkan pertumbuhan ekonomi kita tumbuh 7 persen dari sekarang 6 persen," ujar Amir di sela-sela acara.

Amir menilai, pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 7 persen jika pemerintah ke depan bisa mendorong industri-industri yang ada di Indonesia. Dengan berkembangnya industri, maka menurutnya akan tercipta banyak lapangan kerja untuk masyarakat. "Minimun akan tercipta 2 juta pertahun lapangan kerja baru," lanjutnya.

Pantauan kompas.com, sekitar 100 alumni ITB hadir dalam acara itu. Hadir sejumlah tokoh parpol koalisi seperti Sekjen Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuzy dan Politisi Golkar Fadel Mohammad.

Namun, Amir mengklaim total dukungan yang diberikan mencapai ribuan alumni. "Hanya saja banyak yang berhalangan hadir, nanti nama-nama alumninya saja kita serahkan ke Bang Hatta," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com