Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Daerah yang Ajukan Cuti Kampanye Bertambah 3 Orang

Kompas.com - 05/06/2014, 18:28 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala daerah yang mengajukan cuti untuk ikut berkampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 bertambah tiga orang lagi. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menerima permohonan cuti dari dua gubernur dan satu wakil gubernur.

"Hari ini saya menerima permohonan cuti kampanye lagi dari Gubernur Sulawesi Tenggara, Gubernur Sulawesi Tengah, dan Wakil Gubernur Bali," ujar Gamawan di Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2014).

Tiga kepala daerah itu adalah Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam yang akan menjadi juru kampanye (jurkam) pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang (jurkam Joko Widodo-Jusuf Kalla) dan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta (jurkam Jokowi-JK).

Sebelumnya, Mendagri telah menyetujui permohnan izin cuti kampanye dari tujuh gubernur dan tiga wakil gubernur yang akan turut serta menjadi jurkam peserta pilpres.

"Pengajuan izin cuti dari sepuluh kepala daerah yang sebelumnya itu sudah saya tanda tangani," katanya.

Mendagri memperingatkan kepada seluruh kepala daerah yang ingin mengambil hak cuti untuk segera mengajukan permohonannya. Ia juga mengingatkan, kepala daerah hanya memiliki hak cuti selama satu hari dalam sepekan. Sementara, pada hari libur, kepala daerah dibebaskan untuk ikut berkampanye.

10 kepala daerah yang izin cutinya telah disetujui adalah:

1. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno (jurkam Prabowo-Hatta)

2. Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya (jurkam Jokowi-JK)

3. Gubernur Kalimantan Barat Cornelis (jurkam Jokowi-JK)

4. Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang (jurkam Jokowi-JK) 5. Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola (jurkam Prabowo-Hatta,)

6. Gubernur Kalimantan Selatan Rudi Arifin (jurkam Prabowo-Hatta)

7. Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek (jurkam Prabowo-Hatta)

8. Wakil Gubernur Kalimantan Timur Mukmin Faisyal (jurkam Prabowo-Hatta)

9. Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Sudarto (jurkam Prabowo-Hatta)

10. Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran (jurkam Jokowi-JK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com