"Kalau Prabowo menang, dia akan manfaatkan koalisinya dengan membagi kursi habis pada partai pendukung. Ini cara mengikat anggota DPR," kata Sebastian, di Kantor Formappi, Jakarta Timur, Kamis (5/6/2014).
Sebastian menuturkan, karakter Prabowo yang kaku dengan koalisi besar akan tegas memaksa DPR untuk mengikuti kebijakan pemerintah. Mereka kemungkinan besar akan menguasai parlemen. Sementara itu, cawapres Hatta Rajasa adalah orang yang lihai melobi DPR. Hatta dapat membantu Prabowo dalam membangun komunikasi dengan DPR, sebagai fungsi eksekutif.
Sementara itu, capres Jokowi, Sebastian memprediksi, akan mencoba eksperimen baru di parlemen. "Tidak peduli komposisi koalisi seperti apa, dia (Jokowi) akan lanjutkan kebijakan. Itu yang terjadi di DKI," ujar Sebastian.
Sebastian memaparkan, apa yang dilakukan Jokowi memiliki konsekuensi akan terjadi benturan antara DPR dan pemerintah. Hal tersebut karena partai pendukung Jokowi lebih sedikit daripada fraksi partai di DPR. Akan tetapi, jika Jokowi berkarakter kuat, maka masalah tersebut bisa diatasi.
Sementara itu Jusuf Kalla, seperti halnya Hatta, berperan dalam membangun komunikasi internal dengan DPR. "JK berpengalaman menjadi wakil presiden bersama SBY, melakukan komunikasi dengan DPR," tambah Sebastian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.