Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jokowi-JK, Empat Politisi Golkar di DPR Dirotasi

Kompas.com - 26/05/2014, 16:24 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Golkar melakukan rotasi terhadap empat anggotanya di Dewan Perwakilan Rakyat. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, rotasi terhadap keempatnya karena kebijakan partai yang memberikan sanksi kepada kader yang berbeda dengan keputusan partai. Empat anggota DPR asal Fraksi Partai Golkar yang dirotasi yaitu Agus Gumiwang Kartasasmita, Nusron Wahid, Poempida Hidayatullah, dan Gandung Pardiman.

"Ya itu istilahnya sanksi organisasi. Tapi kan tidak ada pemecatan. Itu benar-benar ranah dari partai," kata Tantowi di Kompleks DPR/MPR, Jakarta, Senin (26/5/2014).

Menurut Tantowi, berrdasarkan rapat pleno harian DPP Golkar, kader-kader Golkar yang memiliki aspirasi berbeda dalam rapat pimpinan nasional, partai membuka pintu untuk kembali bergabung. Sebaliknya, kata dia, mereka yang tetap mengambil jalan berbeda harus meninggalkan jabatannya.

"Kalau pengurus DPP harus meninggalkan jabatan strukturalnya. Kalau jabatan fraksi, jabatan fraksinya dalam hal ini pimpinan komisi," katanya.

Saat ditanya soal dukungan sebagian kader tersebut kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Tantowi mengatakan, keputusan itu diambil bukan hanya karena mendukung Jokowi-JK.

"Bukan semata karena mendukung Jokowi-JK. Mereka yang mengambil jalan berbeda dengan keputusan partai, ya silakan. Tapi ada konsekuensi organisasi," ujar Tantowi.

Secara terpisah, Ketua Fraksi Golkar, Setya Novanto beralasan rotasi tersebut dilakukan untuk melakukan penyegaran di DPR.

Agus Gumowang digeser dari Komisi I yang membidangi hubungan luar negeri ke Komisi VIII. Posisi Agus sebagai Wakil Ketua Komisi I digantikan oleh Tantowi Yahya. Sementara itu, Nusron Wahid yang duduk di Komisi XI juga digeser ke Komisi VIII. Posisi Poempida belum ditentukan karena menunggu posisi kosong di salah satu komisi. Adapun Gandung Pardiman, yang juga Ketua DPD I Golkar DI Yogyakarta dipromosikan ke Badan Anggaran DPR.

Setya membantah rotasi dilakukan karena keempat kader Golkar memilih mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, berbeda dengan keputusan partai yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com