Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Buddha Ingin Ada Buddhis Center di Candi Borobudur

Kompas.com - 15/05/2014, 08:34 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com –- Pada peringatan Trisuci Waisak 2558 BE/2014 hari ini, Kamis (15/5/2014), umat menyampaikan harapan dan keinginan untuk memiliki pusat pembelajaran agama Buddha (Buddhis Center) di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Ketua Panitia Nasional Waisak 2558 BE/2014, Arief Harsono, dalam seremoni menjelang detik-detik Trisuci Waisak di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Rabu malam. “Melihat keindahan dan keagungan Candi Borobudur sebagai satu-satunya candi Buddha di Indonesia, terbesit keinginan dan harapan di hati kami umat Buddha untuk memiliki satu tempat Buddhis Center,” papar Arief.

Arief menjelaskan, keinginan itu muncul dari catatan sejarah bahwa negeri ini pernah menjadi pusat pengajaran agama Buddha pada zaman Kerajaan Sriwijaya. Kala itu, banyak sarjana dan peziarah Buddha dari negara-negara di Asia berguru di Sriwijaya. Karena itu, ia berharap dukungan dari pemerintah pusat dan Jawa Tengah, serta lembaga pendidikan dan perguruan tinggi untuk mewujudkan cita-cita tersebut. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik gagasan dan keinginan itu. Ganjar pun mengajak para pemikir dan panitia agar terus mewujudkan cita-cita itu sehingga bisa segera terealisasi. “Beberapa waktu lalu, saya bertemu dengan pihak terkait membahas gagasan itu. Nantinya akan ada (berbagai) aspek di sini, mulai dari aspek religius, pariwisata, dan ilmu pengetahuan sehingga masyarakat yang datang tidak hanya mendapat yang lahiriah saja, tetapi juga batiniah,” kata Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com