Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tempuh Rute Berbeda di Makassar, Relawan Marah

Kompas.com - 10/05/2014, 19:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com
- Sejumlah relawan yang mengatasnamakan diri Sahabat Jokowi marah-marah di depan rumah orangtua Gubernur Sulawesi Selatan Rahmat Yasin Limpo di Makassar, Sabtu (10/5/2014) malam. Mereka kecewa karena bakal calon presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo atau Jokowi, menempuh rute berbeda dari yang direncanakan semula.

Kedatangan Jokowi di Makassar untuk melanjutkan safari politiknya. Ia tiba di ibu kota Sulawesi Selatan tersebut pada Sabtu sore. Setelah memenuhi undangan di kantor Tribun Makasar, Jokowi menyempatkan diri untuk shalat magrib di kediaman orangtua Yasin Limpo di Jalan Bau, Makassar.

Baru beberapa menit melaksanakan shalat, sejumlah relawan yang menunggu di luar rumah marah-marah. "Kacau sudah ini, kacau semuanya!" teriak seorang relawan.

Rupanya, para relawan telah menyiapkan rute safari politik bagi Jokowi, yakni langsung mendatangi posko relawan Sahabat Jokowi, kemudian shalat di Masjid Terapung. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama relawan di Pantai Losari.

Namun, Jokowi justru berkunjung ke kantor Tribun Makassar dan melaksanakan shalat maghrib di kediaman orangtua Yasin Limpo. Relawan kesal karena telah menunggu di Jalan Pettarani, tetapi rombongan Jokowi malah mengambil rute memutar melewati pelabuhan.

Salah seorang anggota tim kampanye Jokowi mencoba menenangkan para relawan yang marah tersebut. Relawan kemudian menyampaikan kekesalannya kepada Jokowi secara langsung. Akhirnya diputuskan bahwa Jokowi akan menghadiri peresmian posko Sahabat Jokowi sebelum melanjutkan aktivitas safari politiknya di Makassar, Sabtu malam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com