Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jadi Cawapres Jokowi, JK Diharapkan Tidak Mengulangi Kesalahan

Kompas.com - 10/05/2014, 13:59 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik Yudi Latief mengharapkan agar Jusuf Kalla tidak mengulangi kesalahan yang sama jika terpilih menjadi bakal calon wakil presiden bagi Joko Widodo. Kesalahannya, menurut dia, karena Kalla terlalu menonjol saat menjadi wakil presiden pada pemerintahan pertama Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kalau dari pengalaman lalu, seolah-olah JK itu ketika jadi wapres SBY sangat menonjol. Bisa jadi, presiden di bawah bayang-bayang wapres," ujarnya di Jakarta, Sabtu (10/5/2014).

Menurut dia, dengan koalisi ramping yang dibangun PDI-P saat ini, mereka tidak akan membiarkan seorang cawapres yang dipilih untuk mendominasi pemerintahan. Dia meyakini, Jokowi akan tetap memegang kendali.

"Saya kira Nasdem dan partai-partai lain datang, dan akan berbicara secara intens agar kejadian-kejadian dahulu tidak terulang," ujarnya.

Yudi juga menilai, JK saat ini sudah tergolong sebagai politisi senior yang sudah memasuki usia senja. Dia  tidak akan lagi mengincar posisi wapres untuk kepentingan pribadi. Menurut dia, JK sudah lepas dari segala kepentingan dan akan bekerja maksimal untuk negara.

"Ini kesempatan terakhir bagi seorang JK untuk memberikan legasi terbaiknya sebelum dia pensiun beneran. Jadi, dia menjadi wapres benar-benar akan jadi pertobatan nasional yang tidak mementingkan kepentingan pribadi," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi memberi isyarat bahwa bakal cawapres yang akan mendampinginya sudah mengerucut ke dua nama, yakni Jusuf Kalla dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad.

Ketika ditanya apakah Abraham masuk dalam kandidat pendampingnya, Jokowi memberikan jawaban menggantung. "Daaannn," jawab Jokowi, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (9/5/2014), ketika hendak bertolak dari Jakarta ke Manado dan Makassar.

Bagaimana dengan Jusuf Kalla? "Ya, sudah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Nasional
Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Nasional
Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya 'Back Up'

Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya "Back Up"

Nasional
Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Nasional
Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Nasional
Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Nasional
Hari Ini, Sosok yang Ancam 'Buldozer' Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Hari Ini, Sosok yang Ancam "Buldozer" Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Nasional
Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Nasional
Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Nasional
Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Nasional
Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Nasional
Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Nasional
Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Nasional
Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com