Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Pileg Terpuruk, Hary Tanoe Didesak Keluar dari Hanura

Kompas.com - 30/04/2014, 14:15 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi mengatakan, banyak kader Hanura yang menginginkan Hary Tanoesoedibjo keluar dari Partai Hanura sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap hasil pemilu legislatif kemarin. Hary Tanoe, sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hanura, dianggap gagal sehingga Hanura terpuruk di posisi 10 berdasarkan hasil hitung cepat.

"Hanura kehilangan potensi pemilih lebih dari 5 juta orang. HT dianggap penyebab kegagalan Hanura menjadi partai papan atas yang diramalkan sebelumnya. Banyak kader yang menginginkan HT mundur dari Hanura sebagai bentuk pertanggungjawabannya," ujar Yuddy ketika dihubungi, Rabu (30/4/2014).

Yuddy menilai bergabungnya Hary Tanoe tidak membawa pengaruh apa-apa bagi partainya. Menurut dia, Hanura gagal di pileg lantaran Hary Tanoe dan orang-orang yang ditempatkan di Bappilu tidak mempunyai pengalaman dalam menghadapi pemilu.

Selain gagal menjalankan strategi pemilu dengan baik, menurut Yuddy, Hary Tanoe juga telah ingkar janji kepada Hanura. Hary berjanji akan memberikan uang sanksi kepada ratusan ribu kader yang sudah disiapkan, tetapi nyatanya tidak pernah terwujud.

Kontribusi Hary yang dirasakan langsung oleh Hanura, kata Yuddy, adalah iklan-iklan di grup media milikinya. "Namun, iklan tidak cukup mampu mengangkat Hanura. Hanura harus puas menempati ranking ke-10 pada pileg ini," lanjutnya.

Yuddy menambahkan, dengan mundurnya Hary Tanoe, suasana internal partai dalam membangun peta koalisi untuk pemilihan presiden mendatang bisa lebih kondusif. Dengan begitu, Hanura bisa menghadapi pilpres ke depan dengan lebih baik.

"Kalau saya pribadi tidak harus mundur sebagai kader, tapi cukup mundur dari Ketua Bappilu. Jadi, beliau tidak perlu ikut campur lagi dalam strategi koalisi dan pemenangan pilpres nanti," ujar Yuddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com