Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Jangan Pilih Kucing dalam Karung

Kompas.com - 27/04/2014, 18:48 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pernyataan penanda berakhirnya serangkaian agenda kegiatan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Ia mengatakan, konvensi dilakukan untuk memberikan pendidikan politik dan menambah wawasan publik pada bakal calon pemimpin yang kelak akan dipilih.

"Kita berharap ketika harus menjatuhkan pilihannya, rakyat Indonesia mengerti mengapa memilih capres A, capres B, atau capres lainnya," kata SBY, Minggu (27/4/2014), di Grand Sahid Hotel Jakarta.

Ia menyebutkan, konvensi digelar sebagai wujud merespons aspirasi publik yang menginginkan adanya pemimpin yang berkompeten menjalankan roda pemerintahan. Atas dasar itu, maka publik harus diberikan wawasan agar memberikan hak pilihnya secara obyektif. Menurut SBY, akan menjadi suatu bencana besar jika publik memilih dengan landasan yang tidak jelas. Kesalahan memilih, akan melahirkan pemimpin yang tak kredibel, dan tak menjamin memberikan kesejahteraan pada rakyat.

"Hari ini saya mengatakan, memilih pemimpin bangsa, presiden, jangan sampai seperti memilih kucing dalam karung. Kita pikir besar ternyata kecil, kita pikir putih ternyata hitam, kita pikir kuat ternyata lemah, berbahaya," ujarnya.

Konvensi Capres Demokrat berlangsung dalam tiga tahap, yaitu tahap sosialisasi, debat antarkandidat, dan penentuan pemenangnya. Pemenang konvensi diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat dengan mempertimbangkan laporan dari komite konvensi. Komite konvensi bertanggung jawab pada pelaksanaan konvensi. Tim ini berasal dari internal dan eksternal Partai Demokrat dengan berbagai latar belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com