Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Pemadaman di Pasar Senen Sudah Rampung

Kompas.com - 27/04/2014, 17:37 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat Rahmat Kristantio mengatakan, proses pemadaman kebakaran di Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, sudah selesai.

"Operasi pemadaman selesai, unit-unit damkar (pemadam kebakaran) sedang berkemas," kata Rahmat dalam pesan singkatnya, Minggu (27/4/2014).

Untuk sementara waktu, para pedagang yang kiosnya terbakar akan ditampung di pasar darurat yang akan dibangun di Pasar Blok III. Pembangunan pasar darurat bakal rampung 3 bulan ke depan. Pasar darurat tersebut akan dibuat dengan konsep semi pedagang kaki lima (PKL) dengan bentuk los-los semipermanen. Lokasi pasar darurat berada di sekitar bangunan pasar yang hangus terbakar.

Sebelumnya, Perusahaan Daerah Pasar Jaya menganggarkan proyek rehabilitasi berat di Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat senilai Rp 300 miliar. Pasar Senen akan dibangun empat lantai. Dua lantai merupakan basement, sedangkan dua lantai lain untuk tempat berjualan pedagang. Desain pasar tersebut bakal dibuat modern sehingga membuat nyaman pengunjungnya.

Pasar Senen Blok III mengalami kebakaran pada Jumat (25/4/2014) dini hari. Data PD Pasar Jaya menyebutkan, kebakaran itu melanda sebagian lantai satu, dua, dan tiga. Sebanyak 3.096 kios terbakar dalam musibah itu, terdiri dari 640 kios, 1.577 lapak, 392 los dan 503 los pakaian. Tak ada korban jiwa di dalam kebakaran tersebut. Penyebab kebakaran masih diselidiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com