Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita yang Tersisa dari Para Pemilih Pemula

Kompas.com - 16/04/2014, 09:42 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemilihan Legislatif 2014 baru saja berlalu dengan segala dinamika dan ceritanya. Ungkapan skeptis, optimistis, meluncur dari mereka yang menggunakan hak pilihnya. Para pemilih pemula, khususnya, masih tak punya alasan dengan calon wakil rakyat yang dipilihnya. Sebenarnya, pemilihan legislatif tak terlalu menarik untuk mereka. Yang mereka nanti justru pemilihan presiden yang berlangsung pada Juli mendatang.

Salah satunya adalah Melisa. Pegawai swasta ini mengaku tak tertarik dengan pemilihan legislatif. Ia menganggap susah menemukan wakil rakyat yang bisa dipercaya.

"Enggak ada pengaruhnya juga. Enggak secara langsung pengaruhnya," ujar Melisa saat dijumpai Kompas.com, di Jakarta, Selasa (15/4/2014).

Ia berharap, ke depannya, proses seleksi terhadap caleg lebih ketat, sama seperti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). "Jadi enggak asal saja mencalonkan diri," ujarnya.

Kisah yang sama juga diungkapkan Devi, yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya. Seperti apa pilihan mereka?

"Ada yang udah kenal, ada yang asal coblos," kata Devi, yang ditemui seusai menjalani Ujian Nasional.

Sementara Sindy (23) punya cerita lain lagi. Ia mengaku mengenal beberapa caleg yang maju. Salah satunya adalah teman kuliahnya.  

"Mereka seangkatan sama saya pas kuliah. Saya tahu banget track record mereka di kampus gimana," katanya.

Sindy mengatakan, ia sempat bertanya alasan temannya mencalonkan diri pada pemilihan legislatif. Menurut temannya tersebut, ia mencalonkan diri karena orangtuanya tidak bisa lagi mencalonkan diri. Ia pun memilih tak percaya dengan niat yang mendasari para caleg maju sebagai wakil rakyat.

Cerita juga datang dari Firdha yang berprofesi sebagai tenaga honorer. Ia mengatakan lebih menunggu pelaksanaan Pemilihan Presiden pada 9 Juli mendatang. Baginya, pemilihan legislatif tak menarik. Bagaimana dengan Anda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com