JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara mengatakan, konsekuensi yang harus dipikul Partai Demokrat jika berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam Pemilu Presiden 2014 adalah kemungkinan redupnya trah atau keturunan Cikeas sebagai pemimpin pemerintahan.
"Jika Demokrat berkoalisi secara rasional dengan Gerindra, maka masalahnya cuma satu, yaitu bisa saja trah Cikeas akan redup," kata Igor seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, salah satu peluang penerus trah Cikeas saat ini adalah adik ipar SBY, Pramono Edhie Wibowo yang sekarang menjadi salah satu peserta konvensi capres Demokrat. Jika Demokrat berpikir rasional dengan berkoalisi dengan Gerindra, maka kemungkinan besar Pramono Edhie hanya akan memperoleh jabatan Menkopolkam.
Sedangkan SBY diperkirakan akan merestui besannya, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Igor mengatakan, Demokrat memang paling rasional berkoalisi dengan Partai Gerindra. Sebab, berdasarkan hitung cepat suara Pemilu Legislatif 2014, perolehan suara Demokrat masih berada di bawah Gerindra. Versi hitung cepat Kompas, Demokrat memperoleh 9,4 persen dan Gerindra 11,7 persen.
"Sehingga yang masuk akal bagi Demokrat jika berkoalisi dengan Gerindra adalah cawapres plus menteri, bukan lagi capres. Apalagi Demokrat sudah tidak memiliki sosok seperti SBY yang pada Pilpres 2004 mampu unggul meskipun hanya meraih tujuh persen suara," kata dia.
Igor menambahkan, redupnya trah Cikeas serupa dengan yang dialami PDI Perjuangan. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu mau tidak mau harus merelakan redupnya trah Soekarno, yakni Puan Maharani untuk bisa langsung mendampingi Joko Widodo sebagai cawapres. Pasalnya, PDIP gagal meraup suara di atas 20 persen versi hitung cepat.
"Posisi Puan Maharani sekarang hanya mungkin untuk mengambil jatah menteri dalam kabinet nanti jika koalisi Jokowi yang menang," ujar Igor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.