Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Efek Jokowi Tak Ganggu Kantong Suara Jatim

Kompas.com - 06/04/2014, 07:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis

SIDOARJO, KOMPAS.com - Partai Demokrat menargetkan Jawa Timur sebagai lumbung suara kedua setelah Jawa Barat dalam pemilihan umum 2014. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Soekarwo menyatakan partainya yakin bisa menjaga basis pemilih partainya. Efek Jokowi dianggap tak terlalu mengganggu pemilih Demokrat.

"Masyarakat di sini cair sekali. Jadi relatof tidak terlalu berpengaruh. Untuk pastinya, kita buktikan saja tanggal 9 April nanti," ujar Soekarwo usai kampanye Partai Demokrat di Stadion Delta Sidoarjo, Sabtu (5/4/2014).

Menurut Soekarwo, pilihan masyarakat Jawa Timur sangat dipengaruhi pada cara pendekatan para calon anggota legislatif setiap partai. Demokrat, katanya, sudah melakukan pendekatan intensif dengan cara turun ke bawah.

"Sehingga di Jawa Timur, suara Demokrat relatif stabil. Saya harapkan realistis, meski masih di bawah tahun lalu, tapi perkembangan dalam 10 hari ini luar biasa," imbuh Sukarwo yang juga adalah Gubernur Jawa Timur ini.

Di Jawa Timur, dalam pemilihan umum legislatif 2009,  Partai Demokrat mendapatkan 18 kursi di level DPRD provinsi. Wilayah ini menjadi penyumbang suara terbesar kedua setelah Jawa Barat untuk partai yang identik dengan warna biru itu. Tahun ini, Soekarwo menargetkan perolehan kursi yang sama dengan pemilu lima tahun lalu.

Sementara itu, Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan menambahkan target partainya sejak awal adalah meraup minimal 15 persen suara.  Bahkan setelah tiga pekan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono "turun gunung" dan berkampanye, Syarief yakin suara Demokrat bakal melejit.

"Dari tiga minggu ini, saya bisa katakan, range-nya bisa lebih dari itu (15 persen suara)," ujar Syarief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com