Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bantah Lakukan Kampanye di Ponorogo dan Pacitan

Kompas.com - 31/03/2014, 19:48 WIB
Ihsanuddin

Penulis


PACITAN, KOMPAS.com - Bakal Calon Presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo alias Jokowi membantah pembekalan dan pemantapan saksi yang dilakukan pada hari ini, Senin (31/3/2014), bagian dari kampanye. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah meliburkan kegiatan kampanye bagi partai politik di Hari Raya Nyepi ini untuk menghormati umat Hindu.

Hari ini, Jokowi mengumpulkan massa dan berorasi di dua kota berbeda, yakni Ponorogo dan Pacitan.

"Saya diundang ke sini itu hanya untuk pembekalan saksi, itu saja," kata Jokowi, seusai pembekalan dan pemantapan saksi, di Gedung Gasibu Swadaya, Pacitan.

Acara di dua kota itu digelar secara terbuka, sehingga siapa pun bebas mendengarkan orasi yang dilakukan Jokowi. Ketika ditanya soal ini, Jokowi mengaku tidak tahu.

"Ya gimana, saya ndak tahu (ada masyarakat umum yang juga ikut). Tanya pantita dong, jangan tanya saya. Saya kan hanya diundang untuk hadir," ujarnya.

Jokowi juga membantah apa yang disampaikannya merupakan sebuah kampanye. Dalam orasinya di kedua tempat itu, Jokowi menyampaikan hal-hal yang juga disampaikannya saat menjadi juru kampanye, yakni deklarasinya di Marunda dan pengamanan TPS. Hanya saja, Jokowi tidak menyampaikan visi misi serta ajakan untuk mencoblos.

"Kalau kampanye itu (mengajak) nyoblos nomor empat, itu baru kampanye. Menyampaikan visi misi itu baru kampanye. Kita ndak ada menayampaikan visi misi, ndak ada ngajak nyoblos," kata Gubernur DKI Jakarta ini.

Kegiatan Jokowi sebagai juru kampanye telah dimulai sejak Kamis (27/3/2014) malam dan akan berlangsung hingga Senin (31/3/2014) malam ini. Sebelumnya, ia mengikuti kampanye terbuka PDI Perjuangan di sejumlah kota di Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com