Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Perdana, PKS Pasang Target Kembali "Putihkan" GBK

Kompas.com - 15/03/2014, 11:33 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS) akan mengawali kampanye terbuka, Minggu (16/3/2014), di Gelora Bung Karno Jakarta.

Optimistis mengulang catatan kampanye terbuka pada 2004 dan 2009 yang memutihkan stadion tersebut, PKS akan memunculkan 333 juru kampanye. Mereka juga berjanji tak meninggalkan sampah setelah kampanye usai.

"Kader PKS dari Jakarta dan Kepulauan Seribu akan hadir," kata Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta, Tubagus Arif, dalam siaran pers-nya, Jumat (14/3/2014). "Kami perkirakan, akan hadir 154.700 orang," klaim dia.

Tubagus mengatakan dana dan tenaga untuk menggelar kampanye tersebut murni berasal dari para kader. "Dengan semangat memenangkan PKS, kader-kader dari seluruh kelurahan di Jakarta akan membawa spanduk dan poster yang mereka buat sendiri,” ujar dia.

Wakil Sekretaris Jendral DPP PKS, Budi Hermawan, mengatakan dalam kampanye terbuka perdana tersebut akan hadir 333 juru kampanye tingkat nasional. "Mereka dari pengurus DPP, para calon anggota legislatif, maupun kader yang menjadi menteri dan kepala daerah," kata Budi. Dia pun memastikan para pejabat publik dari PKS sudah mengajukan izin cuti untuk mengikuti kampanye ini.

Kampanye terbuka perdana PKS juga mereka gunakan sebagai ajang untuk memosisikan diri sebagai partai yang mencontohkan kampanye bersih dan peduli lingkungan. Tubagus mengatakan upaya maksimal sudah disiapkan untuk memastikan kampanye tersebut tak akan menyisakan sampah bertebaran di Gelora Bung Karno.

“Kami sudah menyiapkan lima truk sampah untuk hadir," kata Tubagus. Lalu, dia pun mengatakan partainya sudah menyiapkan 3.333 kantong plastik yang akan dibagikan kepada peserta kampanye, untuk mengumpulkan sampah selama dari acara kampanye. "Kami mengajak warga Jakarta untuk kampanye damai, santun, dan cinta lingkungan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com