Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Puan di Iklan PDI-P, Inikah Alasannya?

Kompas.com - 13/03/2014, 06:15 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puan Maharani muncul dalam iklan politik PDI Perjuangan di media massa. Dalam iklan teranyarnya, Puan berbicara mengenai Indonesia seharusnya mencapai ketahanan pangan. Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai ada tiga kemungkinan di balik kemunculan Puan ini.

Penilaian pertama, sosok Puan muncul dalam iklan tersebut karena Ketua Fraksi PDI-P itu menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu). Baginya, sangat wajar jika seorang Ketua Bappilu tampil dalam iklan politik partainya. "Argumentasinya jelas, Puan kan Ketua Bappilu," kata Yunarto saat dihubungi, Rabu (12/3/2014) malam.

Alasan kedua ditampilkannya Puan dalam iklan politik PDI-P, kata Yunarto, sangat mungkin dilakukan untuk menjaga trah Soekarno di PDI-P. Meski partai tersebut memiliki banyak kader muda yang populer dan dapat menjadi vote getter, alasan untuk menjaga regenerasi genetik Soekarno membuat sosok Puan harus ditampilkan.

Lalu alasan ketiga, Yunarto mencium kemungkinan Puan sengaja ditampilkan agar popularitas dan citranya terus meningkat. Pertimbangannya adalah karena beberapa hasil survei sempat menyebut nama Puan potensial dijadikan calon wakil presiden.

"Artinya, kemunculan Puan (dalam iklan) bisa menggapai itu semua sekaligus. Mencitrakan (Ketua) Bappilu, simbolisasi Soekarno, atau ada arah menuju calon RI 2. Mana yang paling benar? Hanya Mbak Puan yang tahu," ujar Yunarto.

Beberapa iklan PDI-P dengan tajuk "Indonesia Hebat" telah tayang di media massa dan tersebar di internet. Ada banyak isu yang diangkat menjadi tema iklan tersebut, antara lain mengenai ajakan untuk tak rasialis, menjaga keramahan Indonesia, dan terakhir semangat menjadikan Indonesia mewujudkan ketahanan pangan.

Dalam iklan mengenai ketahanan pangan, Puan tampil seorang diri, sementara sosok Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri selintas muncul menjadi latar. "Banyak yang kita miliki, tapi sedikit yang kita kuasai. Saatnya kita kembalikan kedaulatan pangan agar tercipta kesejahteraan, itulah Indonesia Hebat," kata Puan di dalam iklan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com