Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Diminta Laporkan Pelanggaran Pemilu

Kompas.com - 02/03/2014, 16:36 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat diminta berpartipasi dalam pemilihan umum (pemilu) 2014. Selain mencoblos, partisipasi masyarakat bisa dilakukan dengan melaporkan adanya dugaan pelanggaran pemilu.

"Salah satu elemen paling penting dalam pemilu adalah partisipasi pemilih. Semakin banyak yang melakukan pemantauan, semakin baik," ujar Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) M Afifuddin dalam diskusi di Jakarta, Minggu (2/3/2014).

Saat ini belum banyak masyarakat yang berinisiatif melaporkan dugaan pelanggaran pemilu di daerah masing-masing.

Di tempat yang sama, Deputi Direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Veri Junaidi mengatakan, ada banyak hal yang menyebabkan kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemilu. 

Salah satunya adalah masyarakat tidak banyak mendapat informasi bagaimana melaporkan pelanggaran pemilu.

"Kenapa orang malas partisipasi? Karena ada problem informasi. Apakah sudah memahami cara melapor pelanggaran, waktunya berapa lama, kalau mau lapor gimana, apa yang harus disiapkan?" kata Veri.

Menurut Veri, proses melaporkan pelanggaran pemilu saat ini cukup rumit. Untuk melapor, masyarakat perlu membawa bukti dan saksi. Selain itu, ada masalah jarak lokasi pelaporan dan tenggat waktu untuk melapor.

"Misalnya harus lapor ke Bawaslu DKI Jakarta di Sunter, kan jauh. Belum wilayah lainnya. Lapor ke Panwas, bawa laporan, bukti, dan saksi. Belum lagi masalah waktu. Pelanggaran itu harus dilaporkan dalam waktu 7 hari terjadi pelanggaran atau saat diketahui adanya pelanggaran," terang Veri.

Wandi dari Mata Massa menambahkan, saat ini pihaknya tengah mengembangkan sistem pelaporan melalui layanan pesan singkat (SMS), internet, maupun aplikasi android.

Dalam situs www.matamassa.org, lanjut Wandi, masyarakat bisa melaporkan setiap kejadian pelanggaran pemilu di daerahnya dengan mudah. "Kita selalu merangsang teman-teman untuk melapor. Namun, sistem ini tidak bisa berjalan apabila peraturan pemilu berubah-ubah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Nasional
Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com