Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis, Diburu Saat Pemilu, "Dagelan" Sesudah di Senayan

Kompas.com - 26/02/2014, 05:15 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sistem demokrasi membuat partai politik berlomba-lomba meningkatkan perolehan suara dalam pemilu legislatif. Salah satu cara instan yang kerap digunakan adalah merekrut artis populer. Namun, kapabilitas para artis ini sebagai legislator pun dipertanyakan.

"Kita lihat, artis yang cukup bersuara vokal dan kinerjanya bagus hanya sedikit. Tapi mayoritas artis itu tidak ada suaranya, bahkan beberapa artis terseret kasus korupsi," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah, Zaki Mubarok, seusai diskusi bertema "Politisi Artis vs Politisi Aktivis" di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Zaki tak memungkiri bahwa sebagian artis yang menjadi wakil rakyat memiliki kompetensi bagus. Namun, ujar dia, mereka yang vokal saat sidang bukanlah artis biasa, melainkan artis yang memiliki latar belakang akademis.

"Nurul (Arifin), dia kuliah ilmu politik. Rieke Dyah Pitaloka, dia ngambil ilmu sosial. Mereka punya background yang melengkapi," ujar Zaki. Persoalannya, kata dia, justru datang dari sebagian artis yang tidak memiliki latar belakang akademis.

Zaki menyebut mereka yang berkinerja minimal sebagai sisi dagelan artis politik. Menurut dia, pelatihan singkat yang diberikan parpol kepada artis selama ini dianggap tidak mencukupi untuk meningkatkan kompetensi artis yang belum kapabel.

Karenanya, Zaki menyarankan partai politik agar mendukung artis yang diusungnya dengan staf ahli yang berkualitas. "Mereka kebanyakan dilepas. Padahal, yang kerja banyak staf ahlinya ini. Saya berharap partai-partai yang menaruh artis di caleg harus dikawal oleh staf ahli yang bagus. Karena kalau tidak, jadi panggung dagelan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com