Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersikeras Berobat ke Dokter Gigi Langganannya, Anas Rugi Sendiri

Kompas.com - 21/02/2014, 20:32 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi tidak mengizinkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, untuk berobat ke dokter gigi langganannya. Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, pihaknya hanya mengizinkan tahanan untuk berobat di tiga rumah sakit rujukan KPK, yakni Rumah Sakit Polri Kramat Jati, RSPAD Gatot Subroto, dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

"KPK melaksanakan sesuai aturan. Kalau tahanan sakit, kewajiban KPK membawa ke dokter, dokter yang selama ini sudah menjadi rujukan. Bahwa kemudian yang bersangkutan tidak mau, ya itu haknya dia," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Jumat (21/2/2014).

Johan melanjutkan, KPK baru mengizinkan tahanan berobat di luar rumah sakit rujukan tersebut jika memang ketiganya tidak mampu mengobati penyakit tahanan tersebut. "Kalau tahanan sakitnya sakit gigi, saya kira sudah lebih dari cukup, tiga rumah sakit itu bisa mengobati sakit gigi," sambung Johan.

Menurut Johan, KPK tidak khawatir sakitnya Anas ini akan menganggu proses penyidikan kasus dugaan gratifikasi Hambalang yang menjerat Anas. Dia menilai, Anas akan rugi jika dia tidak dapat menyampaikan keterangannya kepada tim penyidik KPK karena sakit gigi.

"Yang rugi kan dia karena dia tidak memberikan keterangan ke penyidik ya, dan ini tidak hanya berlaku ke Anas saja, yang lain juga. Ini kan Anas biasa saja, tidak ada yang istimewa," tuturnya.

Mengenai biaya berobat tahanan, menurut Johan, KPK akan menanggung biayanya jika tahanan berobat di tiga rumah sakit rujukan tersebut. Namun, jika di luar rumah sakit itu, katanya, biaya pengobatan ditanggung tiap-tiap tahanan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Anas bersikeras mengobati sakit gigi di dokter langganannya yang tidak berpraktik di tiga rumah sakit rujukan KPK tersebut. Karena sakit gigi, Anas batal diperiksa tim penyidik KPK sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi Hambalang hari ini.

Pengacara Anas, Carel Ticualu, mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dahulu dengan dokter langganan Anas untuk menanyakan apakah ada teman dokter tersebut yang bekerja di tiga rumah sakit rujukan KPK itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com