"Menurut saya, tidak ada keadilan di sini. Padahal, Majelis Tinggi PD mengarahkan agar semua program debat peserta konvensi harus disiarkan di televisi nasional," kata Anies di Universitas Bina Nusantara, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2014).
Menurutnya, publikasi peserta konvensi dan debatnya selama ini hanya datang dari inisiatif pewarta yang meliput. Dia mengatakan, penetapan pemenang konvensi didapat berdasarkan hasil survei. Menurutnya, masyarakat yang akan disurvei harus memiliki pertimbangan untuk memilih capres favoritnya.
"Orang memilih kan setelah membandingkan. Bagaimana mau memilih, kalau dia tidak pernah melihat yang dipilih?" lanjut Anies.
Dia juga menagih janji komite untuk melakukan survei pada Desember 2013 dan mengumumkan hasilnya pada 2014. "Ini sudah Februari dan belum ada hasilnya," kata dia.
Rektor Universitas Paramadina itu mengatakan akan menyampaikan protesnya kepada komite konvensi. "Minggu ini saya akan bertemu mereka langsung," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.