Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus vs Truk, Macetkan Jalan di Boyolali

Kompas.com - 01/02/2014, 11:47 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


BOYOLALI, KOMPAS.com - Kecelakaan karambol terjadi pada Sabtu pagi (1/2/2014) di jalan utama Boyolali-Solo tepatnya di Desa Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah. Bus PO Purwo Widodo jurusan Jakarta-Solo, diduga melaju kencang dari arah barat dan hilang kendali saat menghindari sebuah truk yang hendak berbelok.

Bus PO Purwo Widodo dengan nomor polisi AD 1688 AG sempat banting stir ke kiri dan menabrak bus PO Tunggal Dara dan sebuah sepeda motor dengan nomor polisi AD 2985 LD.

Kondisi Bus PO Purwo Widodo ringsek di bagian depan, dan sang sopir, Prihanto, hanya mengalami luka lecet di kaki kiri.

Namun, pengendara sepeda motor atas nama Joko Sumartono warga Metuk, Mojosongo, Boyolali Jawa Tengah, mengalami patah tulang dan segera dilarikan ke rumah sakit Banyudono, Boyolali.

Dari keterangan Prihanto, dirinya melaju dari arah barat menuju Solo, dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam, dan dirinya mengaku sudah mengerem saat mengetahui ada truk bermuatan batu bara hendak belok ke kiri.

“Saya di belakang sendiri dan tiba-tiba bis didepan saya berhenti lalu saya banting kiri dan menabrak bagian belakangnya,” kata Prihanto kepada Kompas.com.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, puluhan penumpang dari kedua PO bus terpaksa pindah bus. Selain itu, kemacetan yang ditimbulkan mencapai hingga 1 kilometer.

Petugas kepolisian dari Polres Boyolali segera mengalihkan arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

“Kita masih mendalami keterangan para saksi termasuk dari para sopir. Tidak ada korban jiwa dan hanya dua korban luka dan sedang dalam pengananan medis. Setelah berhasil dievakuasi, kemacetan akan segera teratasi,” kata AKP Alil Rinenggo, Kasatlantas Polres Boyolali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com